Selasa, 23 November 2010

Soal CPNS Paluta Bermuatan Lokal

Soal ujian calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) formasi tahun 2010 akan bermuatan lokal. Paluta sendiri akan menerima 313 CPNS.
Demikian disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Paluta Drs H Mora Harahap, ketika dikonfirmasi melalui Ketua Sub Panitia CPNS Paluta tahun 2010, Lairar Rusdi Nasution SSTP kepada METRO, Kamis (18/11).
Diutarakan Lairar, seperti penerimaan CPNS tahun lalu, pihaknya tetap membuat soal muatan lokal pada soal CPNS tahun 2010. Sementara tes urine bagi para pelamar yang telah dinyatakan lulus juga akan diberlakukan.
“Tes urine tetap kita berlakukan, dan soal muatan lokal tetap kita muat seperti penerimaan CPNS tahun lalu. Mengenai berapa jumlah soal bermuatan lokal, kita belum mengetahui pasti,” ujarnya.
BKD Diminta
Waspadai Calo
Sementara itu Kesatuan Mahasiswa Tapanuli Selatan (Kematsel) meminta BKD Tapsel untuk mewaspadai mafia calo dalam penerimaan CPNS tahun 2010. Ketua Umum Kematsel, Ibrahim Syah, Jumat (19/11) menuturkan, praktik KKN dan mafia percaloan dalam penerimaan CPNS 2010 harus diwaspadai dan ditindak tegas.
Karena, menurutnya, sudah menjadi hal yang umum di tengah-tengah masyarakat adanya isu oknum pejabat menitipkan calonnya agar diloloskan. Dan inilah, menurutnya, harus dibersihkan agar tidak meresahkan masyarakat khususnya calon pelamar. Sehingga tercipta penerimaan CPNS yang bersih dan transparan.
Ibrahim juga mengharapkan dalam penerimaan CPNS ini diutamakan putra/putri daerah karena ini adalah kesempatan bagi sarjana-sarjana di Tapsel untuk dapat berkreasi dan menerapkan ilmu yang didapatnya selama di perkuliahan dalam konteks membangun daerahnya sendiri.
“Kita tidak ingin dipinggirkan karena ketiadaan finansial sehingga mereka tidak mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmunya untuk membangun daerahnya sendiri melalui jalur birokrasi,” tambahnya.
Untuk itu Ibrahim berharap seluruh elemen pelaksana penerimaan CPNS di Tapsel benar-benar melakukan pengawasan selama tahapan penerimaan CPNS.
Ibrahim juga berharap Pemkab Tapsel bekerja sama dengan kantor pos setempat dalam penerimaan CPNS, sehingga calon pelamar yang berada di kecamatan yang jaraknya jauh terbantu dari sisi biaya atau waktu dan tidak perlu harus langsung mengantarkan lamarannya ke BKD Tapsel.
“Coba bayangkan bagaimana kawan-kawan calon pelamar dari daerah Sipirok, Arse, SDH bahkan Aek Bilah, Muara Batang Toru, Angkola Sangkunur, Tantom dan lainnya. Harus berapa biaya yang dikeluarkan hanya untuk mengantarkan lamarannya ke BKD di Padangsidimpuan ini atau berapa banyak waktu yang dibutuhkan? Iya kalau lamarannya benar, tapi kalau salah tentunya mereka harus mengulangnya lagi esok harinya. Apa ini tidak terpikirkan oleh Pemkab?” tuturnya.
“Jika lamarannya dimasukkan dari kantor pos, tinggal memasukkannya saja ke kantor pos terdekat, bukan harus ke BKD. Dan ini jelas banyak untungnya. Makanya kita kecewa kenapa tidak melalui kantor pos,” tambahnya.
Sementara itu Pos Master Padangsidimpuan, Hanafi menjelaskan, dari lima kabupaten/kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), hanya Kabupaten Mandailing Natal saja yang dipastikan menjalin kerja sama dengan PT Pos dalam penerimaan CPNS tahun 2010. (metrosiantar.com)

Perlu dilestarikan peninggalan sejarah di Paluta

GUNUNG TUA - Pemkab Padanglawas Utara (Paluta) dan masyarakatnya agar menyadari perlunya melestarikan peninggalan sejarah maupun cagar budaya.

Hal itu diungkapkan tokoh masyarakat dan adat Paluta, Tongku Sutan Harahap, tadi malam di Gunungtua, Kec. Padang Bolak, ketika diminta pendapatnya tentang pelestarian peninggalan sejarah kemerdekaan dan cagar budaya yang dimiliki Paluta.

Dijelaskan, Pemkab Paluta perlu membuat rancangan maupun peraturan agar peninggalan sejarah maupun cagar budaya menjadi salah satu program unggulan agar menarik wisatawan lokal dan internasional untuk berkunjung ke Paluta.

”Peninggalan itu merupakan peninggalan nenek moyang yang harus dijaga dan dipelihara. Padahal apabila dilestarikan dapat berpotensi sebagai objek wisata yang menarik para wisatawan,” ucapnya.

Menurutnya, Paluta memiliki banyak bangunan bersejarah serta cagar budaya dan peninggalan sejarah sebagai aset pariwisata yang nilainya luar biasa. Oleh karenanya, diminta kepada Pemkab Paluta untuk membuat peraturan maupun masyarakat di sekitar bangunan sejarah agar melakukan pengawasan terhadap peninggalan bersejarah itu.

”Bangunan bersejarah itu harus dilestarikan sebagai salah satu ciri khas Kab. Paluta,” harapnya.

Di tempat terpisah, sesepuh Legiun Veteran Gunungtua Darwin Siregar mengatakan, bangunan maupun monumen bersejarah di Gunungtua khususnya, umumnya di wilayah Kab. Paluta, perlu didokumentasikan dan diregistrasi, guna mengetahui letak lokasi di mana bangunan sejarah yang ada di Paluta berada.

Minggu, 14 November 2010

Desember, 101 Desa Di Paluta Serentak Gelar Pilkades

Sebanyak 101 desa yang tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bakal menghelat Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada pertengahan Desember mendatang.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Kelurahan, Kabupaten Paluta, Mahlil Rambe SH, melalui Kasi Kekayaan Desa dan Kelurahan, Natoras Harahap, kepada METRO, Rabu (10/11).
“Pemkab bakal menggelar pilkades secara serentak, Rabu (22/12) mendatang. Selanjutnya pelantikan kepala desa terpilih akan dilantik Selasa (30/12),” ucapnya.
Dirincikannya, dari 101 desa yang mengikuti pilkades tersebut, kecamatan yang paling banyak melaksanakan pilkades, adalah Kecamatan Padang Bolak sebanyak 26 desa.
Lalu, Kecamatan Dolok 19 desa, Halongonan sebanyak 18 desa, Dolok Sigompulon 15 desa, Portibi 9 desa, Padang Bolak Julu 5 desa, Simangambat 4 desa, Batang Onang 3 desa dan Hulu Sihapas 2 desa.
“Tahun ini, kecamatan yang paling banyak melaksanakan pilkades adalah Kecamatan Padang Bolak, sedang kecamatan paling sedikit Hulu Sihapas,” sebutnya.
Lebih lanjut ditambahkannya, untuk pendaftaran pemilih dibuka 7 Nopember hingga 22 Nopember, sedang pendaftaran calon kepala desa dibuka 23 Nopember hingga 30 Nopember.
“Para warga diimbau agar segera mendaftarkan diri sebagai pemilih pada panitia di masing-masing desa, mulai 7 Nopember hingga 22 Nopember. Sedangkan bagi warga yang akan menjadi calon kepala desa dibuka pendaftarannya 23 Nopember hingga 30 Nopember mendatang,” ungkapnya. (metrosiantar.com)

Pembangunan jalan di Gunung Tua bermasalah

GUNUNGTUA – Proyek rehab ruas Jalan Kihajar Dewantara Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara, sampai saat ini belum terpasang papan proyek.
Pantauan di lokasi, rehab jalan menuju kantor pengadilan dan SMAN 1 Gunungtua terlihat kondisinya amburadul. Sejauh ini pembangunannya mulai bermasalah, diantaranya teknik meletakkan batu yang terlihat hancur.
Sementara papan proyek tidak dipasang, padahal proyek perehaban jalan merupakan proyek Pemkab Padanglawas Utara tahun anggaran 2010. Akibatnya, warga yang bermukim di sekitar lokasi pembangunan tidak mengetahui sumber dana tersebut.
“Proyek itu bisa muncul akibat lemahnya pengawasan dari pihak berkompeten terhadap kualitas proyek, sehingga beberapa kontraktor nekad tidak mau memasang plank papan nama proyek,” kata seorang warga, tadi malam.
Ketua DPK Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kabupaten Padanglawas Utara, Nuhrom Ahadi Siregar, menyebutkan setiap proyek yang dikerjakan kontraktor wajib dipasang plank papan nama kegiatan.
Apalagi dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah, diwajibkan memasang plank nama proyek.
Sumber : Waspada Online

Sabtu, 30 Oktober 2010

298 Calhaj Paluta Diberangkatkan

PALUTA-METRO; Sebanyak 298 calon haji (calhaj) asal Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 17, dilepas Bupati Drs Bachrum Harahap di lapangan sepak bola Gunung Tua, Jumat (29/10), menuju embarkasi Polonia Medan, dan bertolak ke Tanah Suci pada Minggu (31/10). Pada pemberangkatan itu, Bupati berpesan agar calhaj menjaga kekompakan dan persatuan selama melaksanakan ibadah haji.
Bupati Paluta Drs Bachrum Harahap dalam sambutannya meminta, jamaah calon haji asal Kabupaten Paluta untuk tetap menjaga kondisi kesehatan. Sebab jika kondisi badan sehat, semua tahapan dalam menjalankan rukun haji akan dapat terlaksana dengan baik.
Bupati juga meminta calhaj menjaga kekompakan, persatuan, serta menjaga nama baik kabupaten dan negara Indonesia selama melaksanakan ibadah haji.
"Atas nama Pemkab Paluta, saya ucapkan selamat jalan kepada seluruh calon jamaah haji Paluta, semoga tahapan dalam menjalankan rukun haji dapat terlaksana dengan baik. Kita juga berharap agar semua jamaah haji yang berangkat pada tahun ini dapat kembali ke kampung halaman dengan membawa gelar sebagai haji yang mabrur," ujar Bupati.
Amatan METRO, ribuan warga dari berbagai daerah di Kabupaten Paluta dan sekitarnya memadati lapangan sepak bola Gunung Tua, Kelurahan Pasar Gunung Tua, Kecamatan Padang Bolak, Jumat (29/10) sore untuk memberangkatkan orang tua, kerabat dan sanak saudara mereka guna menunaikan ibadah haji.
Turut hadir dalam pemberangkatan calhaj tersebut, Wakil Bupati Paluta H Riskon Hasibuan, Sekdakab Drs Panusunan Siregar, Ketua dan Wakil Ketua DPRD, Ketua MUI Paluta H Bermawi Siregar, Ketua IPHI Paluta, unsur Muspida, asisten, kepala dinas dan sejumlah pimpinan instansi se-Paluta. Sumber: Metro Siantar

Proyek di Paluta tanpa papan proyek

GUNUNGTUA - Banyak proyek pembangunan maupun perehaban yang saat ini berlangsung di Kabupaten Padanglawas Utara tahun anggaran 2010 tidak memasang papan nama (plank proyek) di lokasi pembangunan. Sehingga warga setempat tidak mengetahui sumber dana berasal dari mana, dan kapan batas waktu pengerjaan proyek tersebut.

Berdasarkan pantauan di berbagai wilayah baik sudut kota, desa bahkan pelosok di beberapa kecamatan di Kabupaten Paluta, banyak terlihat bermunculan proyek pembangunan tanpa plank papan nama kegiatan tersebut dan banyak didominasi dari proyek Dinas PU Paluta baik pembangunan jalan, perehapan jalan dan pembangunan Masjid Agung Gunungtua.

Salah satu contoh, rehab di Jalan Kihajar Dewantara Gunungtua, warga yang dimintai pendapatnya mengaku merasa penasaran dengan muncul proyek siluman di daerahnya.

“Bagaimana mau ikut mengawasi proyek pembangunan Jalan Kihajar Dewantara ini, plank papan proyeknya saja pun tidak ada dipajangkan,” ujar seorang warga.

Ketua DPK Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI) Kabupaten Padanglawas Utara, Nuhrom Ahadi Siregar, menyebutkan, setiap proyek yang dikerjakan kontraktor wajib dipasang plank papan nama kegiatannya.

Padahal dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadana Barang/Jasa Pemerintah, diwajibkan untuk memasang plank nama proyek.
Sumber:Waspada Online

Heboh, Kambing Berhidung Gajah

PALUTA, Warga Desa Sosopan, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) geger. Seekor induk kambing milik Abuson Nip Harahap, warga Sosopan, melahirkan anak kambing betina berwajah aneh, dan berhidung seperti gajah, Rabu (20/10) sore.
Pantauan METRO, Kamis (21/10), kabar kelahiran kambing berwajah aneh itu cepat menyebar ke seluruh penjuru Desa Sosopan dan sekitarnya. Puluhan warga sekitar yang penasaran terus berdatangan ke rumah Abuson Nip Harahap untuk melihat secara dekat tentang keanehan anak kambing itu.
Anak kambing tersebut lahir dengan ciri unik khususnya di bagian kepalanya. Kambing tersebut tidak memiliki rongga hidung dan kedua mata nyaris menyatu dan tidak memiliki kelopak mata. Hidungnya seperti gajah. Anak kambing berjenis kelamin betina itu hanya bisa bertahan hidup selama satu jam setelah dilahirkan.
Pemilik anak kambing aneh, Abuson Nip Harahap, mengaku tidak memiliki firasat apa-apa tentang kelahiran anak kambingnya tersebut dan tidak menyangka anak kambingnya bakal jadi pusat perhatian.
"Anak kambing itu lahir hari Rabu (20/10) sekitar pukul 18.00 WIB atau menjelang maghrib, di samping rumah. Tidak ada keganjilan kelahirannya. Saya hanya mendengar raungan saja. Begitu saya dekati ternyata induk kambing melahirkan kambing betina," kata Abuson.
Diceritakan Abuson, diirnya sontak kaget dan tidak menyangka, ternyata anak kambing yang baru lahir itu dengan kondisi aneh. "Wajahnya ngeri sekali. Ini seakan-akan tidak masuk akal. Anak kambing ini hanya memiliki nyawa selama satu jam," sebutnya.
Sementara itu Sudriman Siregar, salah seorang warga setempat mengatakan, dirinya kaget, karena wajah kambing yang baru lahir itu sangat mengerikan.
Keanehan terlihat jelas pada wajah kambing. Muncung kambing seperti gajah dan babi. Selain itu matanya keluar tanpa pembatas kulit. "Jenggernya seperti Teletubbis. Pokoknya sangat mengerikan," ungkapnya.Sumber:MetroSiantar

Paluta Optimis RUU Pramuka Disahkan

PALUTA, Seluruh anggota Pramuka di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) optimis Rancangan Undang-undang (RUU) Pramuka disahkan Anggota DPR RI akhir tahun ini.
"Kita optimis RUU Pramuka segera disahkan menjadi Undang-Undang oleh anggota DPR RI akhir tahun ini," kata Kabid Urusan Bina Muda Kwarcab Pramuka Paluta, Safri Romadona Harahap, didampingi beberapa pengurus, kepada METRO, Kamis (20/10).
Pihaknya mendukung disahkan Rancangan Undang-Undangan (RUU) Pendidikan Kepramukaan menjadi UU, agar UU tersebut dapat mendukung kegiatan sosial yang dilakukan Pramuka serta mengembalikan citra pramuka sebagai organisasi yang mempunyai manfaat besar bagi masyarakat.
"Kita menginginkan organisasi pramuka dihargai dan diterima oleh semua elemen, sebagai organisasi yang mempunyai manfaat bagi pemuda khususnya dan umumnya masyarakat," ungkapnya.
Oleh sebab itu, sambungnya dengan disahkan RUU pramuka menjadi UU oleh DPR akhir tahun ini, maka diharapkan UU tersebut dapat menjadi payung hukum sebagai landasan pelaksanaan setiap kegiatan kepramukaan di seluruh Indonesia. Sumber:metrosiantar.com

Paluta dapat tambahan Kuota CPNS

PALUTA,Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) bakal mendapat alokasi tambahan formasi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) daerah tahun 2010 sebanyak 75  rang. pasalnya  238 kuota yang telah diterima dianggap masih kurang. Hanya saja, pihak BKD Paluta mengaku optimis kuota tambahan itu dikabulkan Kementerian Pendayaagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN dan RB) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Paluta,  Drs Mora Harahap, kepada METRO,(grup sumutcyber)  Rabu (20/10), mengatakan usulan tambahan kuota CPNS yang telah diusulkan Pemkab Paluta ke MenPAN dan RB sekitar 200 orang, hanya saja Pihak MenPAN dan RB telah memverifikasi dan telah memberikan gambaran bahwa tambahan kuota CPNS untuk Kabupaten Paluta yang telah di terima MenPAN dan RB sebanyak 75 orang. " Tambahan kuota CPNS untuk Paluta yang telah mendapat gambaran verifikasi dari Pihak MenPAN dan RB adalah sebanyak 75 orang, kita optimis kuota tersebut tidak dikurangi lagi oleh Pihak MenPAN dan RB  dan  tinggal menunggu persetujuan dari mereka," ucapnya.

Dijelaskannya, tambahan formasi diajukan Pemkab Paluta mengingat kebutuhan akan PNS baru tahun ini cukup banyak untuk mengisi kebutuhan pegawai di seluruh  wilayah Paluta," Insya Allah, Kalau tambahan kuota CPNS Paluta sebanyak 75 orang itu disetujui. maka formasi CPNS Paluta tahun 2010 akan bertambah dari 238 kuota menjadi 313 kuota CPNS," ungkapnya.

Ketika ditanya kapan penerimaan dan rincian tentang formasi CPNS Paluta tersebut. mora enggan menjawab meski telah mendapat persetujuan, namun jadwal penerimaan CPNS dan rincian tentang formasi CPNS Paluta tahun 2010 , masih menunggu arahan dan penjelasan  dari Jakarta. " Kita tunggu sajalah dulu kepastiannya dari pihak MenPAN dan RB, kalau sudah ada kita terima. langsung akan kita ekspos," pungkasnya mengakhiri. Sumber:sumutcyber.com

Senin, 11 Oktober 2010

2-30 Oktober, Pendaftaran Taing Dikot Paluta

Pendaftaran pemilihan Taing dan Dikot Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) tahun 2010 dan lomba menyanyi lagu Tapanuli Selatan (Tapsel) khas Paluta dan lagu dangdut telah dibuka. Pendaftaran dimulai Sabtu (2/10) hingga Sabtu (30/10).
Panitia pelaksana yang juga Pimpinan Batamindo Cafe, Bakhtiar Harahap, mengatakan, seleksi pemilihan Taing dan Dikot Paluta dan lomba menyanyi lagu Tapsel khas Paluta terbuka untuk semua lapisan masyarakat yang berdomisili di Paluta.
"Ini merupakan kesempatan bagi putra-putri (Naposobulung, red) di seluruh wilayah Paluta yang ingin menunjukkan kemampuan serta mendapatkan pengalaman berharga di kompetisi ini. Bagi mereka yang berhasil menjadi pemenang di audisi tingkat Paluta ini, akan diikutsertakan mengikuti ajang lainnya yang lebih bergengsi, baik tingkat provinsi maupun Nasional," sebutnya.
Persyaratannya yang harus dipenuhi, sambung Bakhtiar, untuk pemilihan Taing Dikot adalah pria dan wanita warga negara Indonesia, berusia 17-25 tahun, belum menikah, mahasiswa/karyawati dengan tinggi badan minimal 150 cm, memiliki KTP Paluta.
Selain itu, peserta harus memiliki pengetahuan umum dan berwawasan luas tentang pariwisata dan kebudayaan Paluta. Kemudian berpenampilan menarik, cerdas dan berkepribadian.
Sedangkan judul lagu Tapsel khas Paluta yang diperlombakan adalah lagu Kunci Kopor untuk putra, lalu Udan Las di Ari untuk peserta putri. Selanjutnya, lagu dangdut, untuk putra (Mahal, Kerinduan, Cinta Hitam, Kertas Pembungkus Api dan Cincin Putih)
sedangkan untuk judul lagu dangdut untuk putri ( Makan Darah, Pesta Panen, Iming-iming, Pacar Dunia Akhirat, dan Zainal). "Bagi anda yang tertarik dan ingin mendaftar silahkan hubungi Batamindo Cafe (HP.08137066666) dan Seri Mawarni Harahap (081370387927)," pungkasnya. 
Sumber: Metro Siantar

Penerimaan CPNS 2010 Paluta

Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) memastikan tidak akan menerima tamatan SMA pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2010. Sementara yang diterima adalah lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) untuk mengisi jatah formasi tenaga teknis.
 
"Untuk penerimaan CPNS tahun ini, kita tidak ada menerima formasi CPNS dari tamatan SMA, atau sama seperti tahun lalu. Yang kita terima tamatan SMK," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Paluta, Drs Mora Harahap kepada METRO, Rabu (6/10).
Diutarakan Mora, selain tamatan SMK, lulusan S1, dan DIII juga diterima untuk mengisi bidang atau bagian di seluruh instansi yang memerlukan.
Ketika ditanya mengenai jumlah rincian dari pelamar SMK tersebut, Mora mengaku belum dapat merincikan secara pasti, sebelum tambahan kuota CPNS dari Pusat turun.
"Masalah jumlah formasi untuk pelamar SMK, saya belum bisa merincikannya. Kita kan masih menunggu berita tentang tambahan kuota CPNS tahun 2010 ini yang diusulkan ke Pusat. Mudah-mudahan usulan tersebut dapat terealisasi. Jadi kita tunggu sajalah dulu," pungkasnya.
Seperti yang diberitakan METRO, sesuai surat yang diterima Pemkab Paluta melalui BKD Paluta dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB) Nomor 65.F/M. PAN-RB/07/2010 tanggal 2 Juli 2010, kuota CPNS tahun 2010 untuk Kabupaten Paluta sebanyak 238.
Rinciannya, tenaga teknis sebanyak 60 orang, tenaga guru 107 orang, dan tenaga kesehatan sebanyak 71 orang.
Sumber: Metro Siantar

Minggu, 10 Oktober 2010

Kab. Paluta Akan Menerima 238 Formasi CPNS Untuk Tahun 2010

Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menerima 238 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2010. Ini sesuai yang diterima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN & RB). Namun, Pemkab melalui BKD masih mengusulkan tambahan kuota CPNS, karena jumlah itu belum memenuhi kebutuhan akan pegawai di wilayah Paluta.
Demikian dikatakan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Paluta Drs Mora Harahap kepada METRO, Minggu (3/10).
“Kuota CPNS tahun 2010 untuk Paluta dari KemenPAN & RB sudah kita terima dan masih jauh di bawah kebutuhan Pemkab, karena masih banyaknya kekurangan pegawai di seluruh wilayah Paluta. Kita masih berusaha mengusulkan tambahan kuota CPNS tahun 2010 ini,” ujar Mora.
Ketika ditanya rincian kuota CPNS tersebut, Mora belum dapat merincikannya dengan pasti. “Kalau masalah rincian formasi kuota CPNS belum bisa kita rincikan. Kita tunggulah dulu bagaimana hasil usulan tambahan kuota yang kita sampaikan ke MenPAN & RB,” ungkapnya mengakhiri.
(Sumber: http://metrosiantar.com/MENUJU_PALAS-PALUTA/Paluta_Terima_238_CPNS )

Ratusan Guru Honorer Paluta Unjuk Rasa

Ratusan guru honorer daerah di Kabupaten Padang Lawas Utara
(Paluta) berunjuk rasa ke Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) dan DPRD setempat
kemarin.

Mereka memprotes pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum- oknum di pemkab
setempat yang disertai janji-janji untuk memasukkan mereka dalam database
pengangkatan CPNS. Massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Guru Honorer
Daerah (Fokguh) bersama Pengurus Gerakan Mahasiswa Padang Lawas
Utara(Gema-Paluta) menuntutagar Pemkab Paluta dan pihak terkait mengusut tuntas
oknum-oknum di lingkungan Pemkab Paluta yang melakukan pungli tersebut.
Berdasarkan pengamatan SINDO,awalnya,massa yang dipimpin Lintang Kholidi
Hasibuan mendatangi Kantor Disdik Pemkab Paluta sekitar pukul 09.30 WIB kemarin.

Seusai berorasi, massa melanjutkan aksi ke Kantor DPRD dan Kantor Bupati
Paluta,dengan pengawalan ketat dari aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Padang
Bolak. Ratusan guru honorer tersebut meminta Bupati Padang Lawas Utara (Paluta)
Bachrum Harahap dan DPRD Paluta tidak lepas tangan dan bertanggung jawab
terhadap pengusulan pengangkatan guru honorer daerah sejumlah 96 orang yang
bertugas di daerah terpencil menjadi CPNS."Kami juga meminta aparat terkait
mengusut tuntas oknum-oknum pelaku penipuan terhadap guru honorer daerah," tutur
Lintang. Lintang memaparkan,persoalan ini sudah sangat meresahkan masyarakat
Paluta dan akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Oknum-oknum yang telah melakukan pungli kepada para guru honorer daerah harus
mengembalikan uang tersebut. "Kami minta uang itu dikembalikan secara
utuh,"tandasnya. Ketua DPRD Paluta Muchlis Harahap yang menemui pengunjuk rasa
di halaman Kantor Dewan berjanji akan menyahuti aspirasi dari para guru honorer.
"Kami DPRD akan bersama kalian menindaklanjuti persoalan ini sampai tuntas,"
pungkas Muchlis di hadapan ratusan guru honorer.(Sumber : SINDO)

Barteng dan Huristak Layak Masuk Paluta

Kecamatan Barumun Tengah (Barteng) dan Huristak dinilai layak masuk menjadi wilayah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Hal ini berdasarkan geografis dan jarak tempuh bila dibandingkan dengan jarak ke Sibuhuan sebagai pusat ibu kota Padang Lawas (Palas).
Tokoh Masyarakat Luat Huristak, M Paki Harahap, kepada METRO, Rabu (29/9), mengatakan, secara geografis dan jarak tempuh, Barteng dan Huristak layak dan strategis menjadi bagian dari Paluta, bila dibandingkan dengan jarak tempuhnya ke Sibuhuan sebagai pusat ibu kota Palas.
Paki menambahkan, tuntutan bergabung dengan Paluta merupakan aspirasi dan keinginan seluruh masyarakat. Dan tidak ada tendensi politik atau kepentingan kelompok tertentu.
"Keinginan bergabung dengan Paluta murni aspirasi masyarakat atas dasar jarak dan geografis di dua wilayah kecamatan ini. Oleh karenanya, kita meminta kepada Bupati Palas, wakil bupati, dan Ketua DPRD Palas, agar merespon keinginan kami. Mengingat asal muasal kedua kecamatan ini merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Padang Bolak pada tahun 1951," terangnya.
Hal senada diungkapkan Tokoh Masyarakat Luat Utte Rudang, Kecamatan Barteng, Saruhum P Hasibuan. "Letak kedua wilayah ini lebih strategis dan pantas jadi bagian dari Paluta bila dibandingkan kecamatan lain yang masuk menjadi wilayah kecamatan di Palas. Baik dari letak geografis, jarak tempuh, maupun dasar muasal.(sumber : Metro Siantar)

Rabu, 29 September 2010

DPRD Paluta Mandul?

GUNUNGTUA - DPRD Padang Lawas Utara (Paluta) yang seharusnya membawa aspirasi rakyat dan menjadi mitra pemda sesuai dengan fungsinya ternyata sangat mengecewakan. Buktinya, berbagai masalah tidak direspon dewan setempat seperti pembahasan APBD 2010 yang tidak dapat dituntaskan.

Selain masalah pembahasan APBD yang tidak tuntas, segudang masalah lainnya juga tidak dapat diselesaikan dewan setempat seperti kasus CPNS serta ranperda.

Tokoh masyarakat Paluta yang menolak identitasnya disebutkan, siang tadi menyebutkan,  persoalan di daerah Paluta kini begitu banyak, namun tidak ada kejelasannya oleh DPRD. Ia mengungkapkan, yang paling disesalkan adalah perihal pengusulan pembatalan APBD yang kini timbul tenggelam.

"Sampai sekarang tidak ada perkembangannya, namun tersiar kabar beberapa oknum dalam tim 19 sendiri di DPRD dianggap mengkhianati temannya,” ujarnya, pagi ini.

Selain itu, tentang mandulnya BK Dewan sudah tidak dipertanyakan. Pengaduan oleh dewan seakan tidak dipertimbangkan. Seharusnya, berdasarkan konfigurasi kekuatan politik DPRD saat ini, pihak yang paling sibuk bekerja adalah BK. Namun faktanya BK DPRD sulit bekerja sesuai yang diharapkan.

"Ada banyak permasahan yang harus ditangani di DPRD ini, seperti kasus CPNS, APBD, Perda dan banyak lagi, tetapi semua itu dibiarkan saja," ujarnya.(dikutip dari WASPADA ONLINE)
Apakah menurut Anda kinerja DPRD Paluta sangat mengecewakan?

Gubsu diminta copot Bupati Paluta

MEDAN – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Padang Lawas Utara (GEMA PALUTA), siang ini, menggelar aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Sumatera Utara, guna mengkritik kinerja pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).

Massa menilai, selama lebih kurang 3 tahun perjalanan pemerintahan Paluta, sama sekali tidak terealisasi apa yang selama ini dicita-citakan, dan diharapkan oleh rakyat.

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan GEMA PALUTA mendatangi gedung dewan dengan harapan segala keluhan mereka ditanggapi oleh anggota dewan,  dan segera ditindaklanjuti.

Massa yang melakukan aksi turut membawa berbagai poster yang bertuliskan berbagai ungkapan kekecewaan mereka terhadap kinerja Bupati Paluta, Bahrum Harahap.                                    Beberapa diantaranya bertuliskan, “Pak Gubsu tolong batalkan Perda No 5 tahun 2010 tentang APBD”, Segera copot Bupati Paluta, bsanyak bodat di DPRD, ada praktek KKN di Paluta,” ujar para pendemonstran berteriak.(dikutip dari WASPADA ONLINE)
Apakah menurut Anda aksi unjuk rasa ini merupakan langkah yang tepat yang dilakukan oleh para mahasiswa?

KABAR DAN INFORMASI DARI PALUTA

Selamat Datang di Blog ini, semoga blog ini dapat menjadi sarana komunikasi dan diskusi kita bersama dalam membangun Paluta yang kita cintai ini, diharapkan masukan atau ide-ide yang membangun untuk kemajuan blog ini....Admin

Lagu dan Kuling Kuling Acca dari Paluta: